Sabtu, 13 Juni 2020
Jumat, 08 Mei 2020
HIKMAH DAN MANFAAT PUASA UNTUK ALAM DAN UMAT MANUSIA BAGIAN 1
Dear all
Pada tulisan kali ini, penulis akan mengangkat tema Hikmah dan Manfaat Puasa bukan hanya bagi umat Islam akan tetapi bagi seluruh umat Manusia.
Didalam Islam ALLAH SWT berfirman,
Didalam Islam ALLAH SWT berfirman,
" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (Q.S. al Baqarah : 183).
Dari ayat diatas, "sebagaimana orang-orang sebelum kamu..." menandakan bahwa Puasa ini adalah Rahmat bagi seluruh alam, bahkan orang-orang dizaman dahulupun telah melakukan ibadah ini. Bukan hanya umat manusia, bahkan hewan dan tumbuhan sekalipun. Berikut diantara hewan dan tumbuhan yang jelas terlihat berpuasa, diantaranya :
1. Puasa Unta. Hewan unta mampu melakukan puasa tanpa makan dan minum hingga berhari-hari. Sehingga unta mampu berjalan beratus-ratus kilometer di daerah padang pasir tanpa makanan dan minuman. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa jenis beruang yang mampu berpuasa selama musim dingin. Kondisi alam yang ekstrimlah yang kemudian memaksa unta dan beruang untuk berpuasa.
Pada Umat Manusia yang merupakan Umat yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengelola bumi ini berpuasa meliputi segala aspek, yaitu :
1. Aspek Spritual
2.Aspek Material
1. Puasa Unta. Hewan unta mampu melakukan puasa tanpa makan dan minum hingga berhari-hari. Sehingga unta mampu berjalan beratus-ratus kilometer di daerah padang pasir tanpa makanan dan minuman. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa jenis beruang yang mampu berpuasa selama musim dingin. Kondisi alam yang ekstrimlah yang kemudian memaksa unta dan beruang untuk berpuasa.
2. Puasa Kukang. Kukang atau malu-malu yang merupakan anggota genus Nycticebus,
merupakan hewan pemalas. Saking malasnya, aktifitas keseharian kukang
hanya diisi dengan tidur dengan cara bergelung atau menggantung di
pohon. Setelah lapar, barulah kukang bangun mencari makan. Setelah
makan, kukang akan tidur (puasa) lagi. Bisa dikatakan, puasa yang
dilakukan kukang lebih disebabkan oleh sifatnya yang pemalas.
3. Puasa Ular. Ular
melakukan praktik puasa secara berkala. Hewan melata ini dalam waktu
tertentu akan melakukan puasa setelah terlebih dahulu mempersiapkan
cadangan makanan di perutnya. Puasa yang dilakukan ular bertujuan untuk
meningkatkan suhu badan hingga beberapa derajat di atas normal guna
melakukan pergantian kulit baru. Hal yang sama juga dilakukan oleh
biawak. Jadi tujuan puasa yang dilakukan ular adalah untuk melakukan
pergantian kulit.
4 Puasa Ayam Betina. Ayam betina melakukan praktik puasa setiap kali mengerami telurnya. Dengan berpuasa suhu badan ayam (Gallus sp.) akan meningkat sehingga telur yang dierami dapat menetas menjadi anak-anak ayam.
5. Puasa Ulat dan Kupu-kupu. Ulat adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Salah satu fase dalam metamorfosis ulat adalah menjadi kepompong (pupa atau chrysalis). Selama menjadi kepompong inilah sang ulat
berpuasa agar tubuh ulat dapat dihancurkan dan menyisakan beberapa sel
saja yang kemudian tumbuh menjadi kupu-kupu. Proses ini juga terjadi
pada beberapa serangga lain. Dengan ritual puasa sang ulat yang
menjijikkan dan perusak tanaman berubah menjadi kupu-kupu yang anggun
dan bermanfaat bagi penyerbukan bunga.
6. Tumbuhan : pohon jati adalah pohon yang paling sering berpuasa terutama di musim kemarau.
ketepeng dan
berbagai jenis tanaman keras lain berpuasa saat musim panas dengan cara
menggugurkan seluruh daunnya. Ternyata itu dimaksudkan untuk mengurangi
penguapan sehingga air tetap tersimpan sebagai bekal kelangsungan
hidupnya.
Pada Umat Manusia yang merupakan Umat yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengelola bumi ini berpuasa meliputi segala aspek, yaitu :
1. Aspek Spritual
2.Aspek Material
Berbeda dengan Hewan dan Tumbuhan, Manusia memiliki kelebihan yang mendasar, yaitu Akal.
Dalam bagian pertama kali ini, penulis akan membahas mengenai Aspek Spritual terlebih dahulu yang ternyata pada Aspek ini, PUASA adalah rahmat dari Tuhan untuk manusia. Semua agama memiliki ajaran PUASA walaupun dengan syarat, kewajiban dan ketentuan yang berbeda-beda.
Pada postingan berikutnya Penulis juga akan melampir kegiatan-kegiatan berpuasa di masing-masing Agama.
Aspek Spritual
Pengalaman menunjukkan bahwa orang buta umumnya memiliki daya ingat yang lebih kuat, dan indra-indra tertentunya lebih maju dibandingkan dengan indra yang sama yang dimiliki oleh orang yang tidak buta. Dengan kata lain jika indra-indra tertentu tidak digunakan, maka hal itu dapat memperkuat beberapa indra lainnya. Sama seperti hubungan antara tubuh dan jiwa (roh). Dalam pelemahan tubuh terdapat penguatan jiwa, seperti memangkas dahan-dahan pohon (yang tidak penting) untuk memperoleh banyak bunga dan banyak buah.
Ketika seorang individu berpuasa, kesadarannya membantu dalam menghadapi perbuatan-perbuatan jahat dan ia lebih mampu bertahan menghadapi godaan-godaan. Selanjutnya, puasa membuatnya lebih bisa merenung tentang Sang Maha Penciptanya, membangun kecendrungan-kecendrungan untuk beramal baik seperti bersedekah dan menjadikan kelezatan beribadah kepada Tuhannya.
Umat manusia membutuhkan training-training dalam kegiatan spritualnya.
Agama Islam mengaturnya dalam bulan training yang bukan hanya berkah bagi jiwa akan tetapi berkah bagi jasmani manusia itu sendiri. Training yang terutama untuk mengendalikan hawa nafsu. Pada tulisan berikutnya kami mencoba mengupas bagaimana Puasa di Agama lainnya.
Agama Islam mengaturnya dalam bulan training yang bukan hanya berkah bagi jiwa akan tetapi berkah bagi jasmani manusia itu sendiri. Training yang terutama untuk mengendalikan hawa nafsu. Pada tulisan berikutnya kami mencoba mengupas bagaimana Puasa di Agama lainnya.
To be Continued
Best Regards
Senopati Center
Langganan:
Postingan (Atom)