Rabu, 24 Desember 2014

BIMBEL TANGERANG CITRA RAYA (MAKALAH BEBAS 1)


Pantaskah Saya Untuk Kesempatan Ini ?



Melihat dan mengunjungi negara lain untuk pertama kali adalah pengalaman yang tak ternilai bagi setiap orang apapun tujuan mereka baik itu pendidikan, budaya, perdagangan, liburan dan lainnya. Bagi saya sendiri selalu menjadi hal yang menarik untuk berkunjung ke suatu tempat yang baru, apalagi Negara lain. Karena saya dapat belajar sekaligus bersyukur dilahirkan sebagai warga negara Indonesia. Hal ini juga yang membut saya sangat antusias dan bersemangat ketika Bapak / Ibu guru disekolah menawarkan kesempatan untuk berkunjung ke Malaysia dan Bangkok di kelas kami. Bukan hanya itu, bahkan saya rela mengisi waktu liburan akhir tahun saya untuk membuat makalah sebagai syarat yang diberikan oleh Beliau.
Kenapa saya pantas  mendapatkan kesempatan ini? Pertanyaan ini akan saya jawab dengan dasar kata-kata pertanyaan yang meliputi :

     -  Apa
     -  Mengapa?
     -   Bagaimana? 
     -   Kapan?
     - Siapa?
     - Dimana?

Untuk memulai bagian pertama, kalimat tanyanya akan saya buat menjadi Apakah saya pantas mendapatkan kesempatan ini? jawabannya adalah sangat pantas. Langsung saya jawab pada kalimat tanya yang kedua, yaitu mengapa saya merasa sangat pantas? Pertanyaan ini akan saya jawab karena melihat dari prestasi dan cara saya meraih prestasi tersebut. Bukan hanya itu  saja, pengalaman-pengalam baru di Negara lain akan membuat saya lebih meningkat baik dari segi prestasi, akhlak maupun ibadah.
Pertanyaan ketiga yang dapat mewakili makalah ini adalah bagaimana saya dapat merraih prestasi itu?  Jawabannya adalah sungguh perjuangan yang tidak mudah dan penuh cobaan serta godaan. Setiap pulang sekolah disaat teman-teman sedang beristirahat setelah bermain, saya bersiap-siap untuk mengulang pelajaran disekolah, bahkan setiap malam pada hari Senin sampai Kamis tepatnya pada jam 19:00 smpi dengan 20:00 malam saya les di Senopati education center, tempat les yang menyenangkan. Godaan selalu datang untuk bermain dengan teman-teman, untungnya di tempat les pembelajaran dilakukan secara menyenangkan sehingga saya tetap menikmati nya.
Kapankah waktu yang tepat bagi saya untuk berpergian jauh? Jawabannya adalah saat ini yaitu disaat kesempatan ini terbuka bagi saya dan saya harus berusaha untuk mengambinya. Dari berbagai literature yang saya dapatkan berkunjung ke kota Bangkok sangat bermanfaat karena dari literarur yang saya dapatkan di Wkipedia  Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di  Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong, namun masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur dan sosial sebagai akibat perkembangannya yang pesat. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu  kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Provinsi Bangkok berbatasan dengan enam provinsi lainnya: Nonthaburi, Pathum Thani, Chachoengsao, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Nakhon Pathom.  Bangkok adalah salah satu hub (penghubung) jalur udara terpenting di Asia. Pada tahun 2005, lebih dari sembilan puluh maskapai melayani Bandar Udara Internasional Don Mueang (IATA: DMK; ICAO: VTBD) dan lebih dari 38.000.000 penumpang, 160.000 penerbangan and 700.000 ton kargo ditangani di bandara ini setiap tahunnya. Don Mueang adalah bandara tersibuk ke 18 di dunia, kedua tersibuk di Asia berdasarkan jumlah penumpang, ke 15 tersibuk di dunia dan ke 4 di Asia berdasarkan jumlah penumpang Internasional. Don Mueang juga secara konsisten diperingkatkan sebagai penerima lalu lintas kargo tersibuk ke 19 di dunia dan ketujuh di Asia Pasifik. Don Mueang dianggap sebagai salah satu bandara internasional tertua di dunia, pembukaannya pada Maret 1914 membuatnya hampir 20 tahun lebih tua daripada Bandar Udara Internasional London Heathrow. Bandara ini memiliki tiga terminal dan terletak sekitar 30 meter di Utara kota Bangkok.
Pada 28 September 2006, Bandara Suvarnabhumi (IATA: BKK; ICAO: VTBS) menjadi bandara internasional di Bangkok, menggantikan Don Meang. Bandara ini terletak di sebleah Tenggara Bangkok di distrik Bang Phli, Provinsi Samut Prakan.
Don Mueang tetap digunakan sebagai pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (Royal Thai Air Force). Thai Airways dan kebanyakan maskapai penerbangan berbiaya murah menggunakan Don Mueang untuk melayani penerbangan domestik, untuk mengurangi padatanya bandara Suvarnabhumi hingga terminal berikutnya dibuka.
Nama lengkap sangat resmi Kota Bangkok (nama pemberian) yang diberikan oleh Raja Buddha Yodfa Chulaloke, dan kemudian diralat oleh Raja Mongkut, adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit (กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลกภพ นพรัตน์ราชธานี บุรีรมย์อุดมราชนิเวศน์มหาสถาน อมรพิมานอวตารสถิต สักกะทัตติยะวิษณุกรรมประสิทธิ์,   listen (bantuan·info)). Nama ini terdiri atas kombinasi dua bahasa kuno India, Pali dan Sanskerta. Setelah peromanisasian bahasa ini, nama tersebut ternyata seharusnya ditulis sebagai Krung-dēvamahānagara amararatanakosindra mahindrayudhyā mahātilakabhava navaratanarājadhānī purīrāmasya utamarājanivēsana mahāsthāna amaravimāna avatārasthitya shakrasdattiya vishnukarmaprasiddhi, yang artinya "Kota malaikat, kota besar, kota intan abadi, kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, ibu kota agung dunia yang dikaruniai sembilan batu permata berharga, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat besar yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wisnu".Sekolah-sekolah lokal mengajarkan anak-anak nama lengkap kota ini, meskipun hanya sedikit yang dapat menjelaskan artinya karena banyak dari kata-katanya yang kuno dan kini tidak dipakai lagi dalam bahasa lisan, juga tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang Thailand yang mengingat kembali nama lengkap kota ini akibat dari penggunaan nama tersebut dalam sebuah lagu pop populer Krung Thep Mahanakhon (1989) oleh Asanee-Wasan Chotikul dan sering disebutkan sambil menyanyikan lagu ini pada saat yang bersamaan, sama seperti penutur Bahasa Inggris yang mungkin menyanyikan lagu alfabet ketika mengulang huruf-huruf Bahasa Inggris. Nama lengkap Bangkok telah terdaftar di dalam Guinness Book of Records sebagai nama tempat terpanjang di dunia. Hal ini yang membuat saya semakin tertarik ke kota Bangkok terutama mengenai perkembangan Islam disana yang saya dapatkan dari blog : http://senyumislam.wordpress.com/2012/04/28/sejarah-islam-di-kota-bangkok/  dimana dalam blog itu dituliskan sebagai berikut :
Salah satu komunitas Islam yang paling tinggi aktivitas keislamannya adalah komunitas Muslim Kaewnimitr. Dalam bahasa Thailand, Kaewnimit bisa disebut dengan istilah nikmat kebaikan dari Allah SWT, ’nimit’ asal kata atau istilah ’nikmah’.
Kaewnimitr adalah masyarakat Muslim yang bermigrasi dari Patani, telah hidup hampir 200 tahunan di urban Kota Bangkok Thailand, tepatnya di sub distrik Suanprickthai. Daerah ini adalah penghasil lada terbesar. Kemudian komunitas ini bertebaran di kota Bangkok, Nonthaburi dan Ayuthaya
Komunitas Muslim ini selalu berkumpul di masjid mereka yang mereka beri nama Jumrotul Islam untuk shalat Jumat. Namun daerah ini sering terkena musibah banjir karena memang berada di aliran sungai Saen Sep. Dan ketika perang dunia kedua terjadi, mereka tidak dapat melaksanakan shalat jumat berjamaah kembali.
Setelah itu mereka berpindah dan langsung membuat basis masjid kembali yang mereka namakan sesuai dgn nama komunitas mereka Masjid Kaewnimitr, tepatnya didirikan di Moo4, Klong Nueng, Klong Luang, Pathumthani. Masjid di sini mempunyai pengurs lengkap, Haji Lyrang sebagai Imam, Haji Daphu sebagai Khatib dan Bapak NavaVee seabagai bilal ketika itu. Masjid ini berbentuk masjid kecil yang terbuat dari kayu biasa dari kayu jati pilihan berukuran 8 x 12 meter yang tidak cukup menampung jamaah masjid yang kemudian terus bertambah
Pada tahun 1957 masjid asli dirubah menjadi masjid 2 lantai dengan lantai marmer berukuran 18 x 30 meter dan tidak mengalami perubahan hingga sekarang dan dapat menampung sampai 1000 jamaah atau sekitar 600-650 keluarga Muslim.
Pembangunan masjid hingga sebesar ini, berasal dari infaq masyarakat di sekitarnya atau komunitas. Pemerintah menyediakan fasiltas umum dan fasilitas sosial seperti sekolah publik atau negeri setingkat SD sampai SMP milik kerajaan yang biasa disebut Saman. Komunitas Muslim Kaewnimitr bisa melakukan kegiatan ibadah dan keislaman dengan baik selama ini, tanpa mendapat halangan apapun.
Kegiatan masjid ini sangat ramai baik hari biasa maupun hari besar Islam. Di bawah masjid terdapat kegiatan madrasah, mengajarkan Qur’an dan fiqh setiap hari untuk sekitar 300 anak. Jamaah dewasa yang ikut belajar sekitar 50 hingga 100-an orang.
Seperti laiknya kegiatan masjid pada bulan Ramadhan, mereka mengadakan kegiatan lomba hafidz Qur’an bagi anak-anak dan pemuda, juga mengajarkan mereka untuk memimpin imam tarawih secara bergantian tiap malam. Tidak lupa komunitas Muslim di Kaewnimitr juga selalu mengarahkan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan terbaik di dalam kota Bangkok maupun luar negeri Thailand.
Tantangan terbesar bagi umat Islam di kota Bangkok dan Thailand secara umum adalah peningkatan kualitas hidup yang berkenaan dengan intelektualitas. Hal ini sangat penting agar mereka dapat memahami kewajibannya sebagai Muslim sesungguhnya dan menjalankan nilai-nilai Islam, cerdas dan dapat menyiasati hidup mereka untuk kemudian secara mandiri hidup sebagai layaknya warganegara lain tanpa dibedakan.
Komunitas Muslim di sekitar masjid Kaewnimitr ini cukup unik karena di antara keluarga inti Muslimnya memberlakukan pemakaian bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Melayu asli. Hampir di setiap pojok pembicaraan warga Muslim di sini terdengar percakapan khas Melayu seperti layaknya di negeri Malaysia atau Indonesia
Mesjid Kaewnimitr ini sangat terkenal di kalangan umat Islam di Asia Tenggara. Banyak dari mereka yang berkunjung dan shalat di masjid ini. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Kamboja, Brunei, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Filipina bahkan dari luar Asia. Biasa mereka juga melakukan silaturahim dan bertatap muka antar sesama saudara seakidahnya
Bahasa Melayu yang dipakai di komunitas ini mempermudah akses sesama Muslim untuk berinteraksi lebih jauh dan lebih dekat sebagai saudara seiman. Tidaklah jika berlebihan apabila wilayah ini dikatakan sebagai ’Makkah-nya” Asia Tenggara.
Pemerintah Kerajaan Thailand memahami bahwa bahasa Melayu ini bukan bahasa ’politik’ tapi, bahasa ynag menghubungkan sebagian dari ikatan akidah umat Islam se-Asia Tenggara. Bahasa yang juga untuk pengajaran pendidikan Islam serta interaksi sosial yang menjaga nilai-nilai syara’ dalam Islam
Bahkan saking begitu banyaknya Muslim yang datang ke masjid ini, pernah di suatu khutbah Jumat, khatibnya menyampaikan khutbahnya dalam 4 bahasa sekaligus; bahasa Arab, Thailand, Melayu dan Inggris. Sebuah kekayaan akidah yang luar biasa kuat dan kokoh ikatannya dari sebuah masjid dan komunitasnya, yang hidup ditengah-tengah mayoritas non-Muslim di Thailand.
Hal ini semakinn menyakinkan saya untuk mengambi kesempatan berkunjung ke kota Bangkok. Begitupula halnya dengan Malaysia.   Sebagai sebuah Negara tetangga sesame melayu, Malaysia seperti saudara sendiri. Banyak pertentangan dan persaingan Indonesia dengan Malaysia, akan tetapi tidak bisa dipungkiri banyak persamaan yang kita miliki. Sebagai Contoh di Negeri Sembilan adalah tempat Sultan-Sultan Istana Pagaruyuang Sumatra Barat ketika terjadi keruntuhan dii Istana tersebut dan bukan hanya itu, masih banyak yang lainnya.

Untuk pertanyaan Siapa dan dimana secara tidak langsung telah terjawab yaitu Sayalah yang pantas untuk diberikan kesempatan berkunjung ke Bangkok dan Malaysia.  Walaupun pada akhirnya saya belum mendapatkan kesempatan itu, setidaknya saya telah berusaha memperjuangkan ke inginan saya dan Saya akan lebih siap lagi pada kesempatan berikutnya. Demikianlah makalah singkat yang dapat saya buat. Semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar