Minggu, 29 Desember 2013

BIMBEL TANGERANG






Posting ini adalah lanjutan dari Posting sebelumnya di Blog ini, yaittu BIMBEL CITRA RAYA & GAMESEDUCATION ( ihat di arsip Blog). Games Education kali ini adalah Games lama yang  berjudul :

                     SIMONS SAY  


Permainan lama ini sangat berguna untuk Peserta Pemula  dapat memahami, mengucapkan, mendengarkan, dan mempratekkan fokus pembelajaran kosa kata seperti :

Tujuan Permainan ( Goals )
-          Anggota Tubuh ( Part of the Body )
-          Imperative
-          Verb ( Kata Kerja )
                                         
      Waktu Permainan (Times)
      10 Menit minimal
    
      Sistem Permainan ( System of the Game )
-          Permainan dapat terdiri dari  perorangan dengan suasana kompetisi atau hanya untuk mencairkan suasana
-          Peserta membentuk lingkaran dengan instruktur di tengah
  
      Usia Pemain (Age)
      Diatas 5 tahun       

      Tempat ( Place )
Di dalam Ruangan dan di luar Lapngan

       Alat Pemainan ( Tools )
Tidak ada ( none ) / Sesuai Keadaan

      Cara Bermain ( Role Play )
Instruktur meneriakan instruksi, yang hanya akan dipatuhi oleh peserta apabila  menggunakan kata “SIMONS SAY”, contoh :
-          “Simons says, raise your right hand.” ---- (peserta mengangkat tangan kanan mereka)
-          “Simons says, touch your left  ear.” -------(peserta memegang telinga kiri mereka)
-          “Kneel one one knee.”-----------(peserta seharusnya tidak boleh melakukan apapun, jika mereka bergerak atau melakukan aksi berarti mereka tidak mendengarkan instruksi secara seksama dan mereka harus keluar dari lingkaran dan atau mendapatkan hukuman yang menyenangkan
-          “Simons says, jump with your right foot.” ----(peserta melompat dengan kaki kiri mereka.)
-          “Turn Around.”-----( Jika ada peserta yang berbalik maka ia harus keluar dari lingkaran dan mendapatkan hukuman yang menyenangkan, karena Instruktur tidak menggunakan kata “Simons say”. Dan demikian seterusnnya.


     Catatan ( Note )
-          Pada saat instruktur mengeluarkan instruksi, ia harus mempraktekan dengan bahasa tubuh yang sesuai dengan instruksi ataupun tidak, hal ini berguna bagi peserta untuk memahami praktek dari apa yang telah mereka pelajari dengan kenyataan yang ada.
-          Permainan ini akan menjadi kompetitif dengan reward dan hukuman yang diberikan
-          Sebelum permainan berlangsung instruktur telah memberikan pengajaran tentang anggota tubuh atau lainnya yang sesuai dengan fokus permainan ini ( anggota tubuh / kata kerja dan lainnya )

      Jenis Hadiah dan Hukuman
-          Hadiah (Reward) yang diberikan bisa berupa point, stiker ataupun permen sekalipun sesuai dengan kreasi instruktur
-          Hukuman bagi yang keluar lingkaran dapat berupa games Psycomotoric yang berupa:
a.       Instruktur menuliskan satu kata benda di papan tulis, contoh : Ear, dan peserta yang mendapatkan hukuman membelakangi peserta dan meniru dengan bagian belakangnya (bokong) setiap huruf pada tulisan tersebut tersebut seakan-akan sedang bergoyang (menari) .
b.      Apabila terdapat 2 peserta yang mendapat hukuman ( Genap ), intruktur dapat menyuruh mereka berdua untuk menggiring bola dengan punggung nya dari garis start yang telah disiapkan instruktur sampai dengan garis finishnya.
c.       Instruktur dapat berkreasi dalan menyajikan hukuman yang menyenangkan 


                                                                                                                                                                           Variasi

       Permainan ini pada prinsipnya dapat dikembangkan ke berbagai bahasa, khusunya Bahasa Mandarin dan  Bahasa Indonesia, sebagai contoh dalam Bahasa Mandarin, kata “SIMONS Say” dapat diganti dengan “Lao Shi shuo” dan seterusnya. Instruktur dapat mengembangkan permainan ini sesuai fokus pembelajaran    yang diembannya dengan mengikuti alur pemainan dan melakukan variasi yang sesuai.                                                 





Sabtu, 28 Desember 2013

BIMBEL CITRA RAYA & GAMES EDUCATION



Belajar akan effektif bila dilakukan dalam keadaan menyenangkan, Kami rasa semua setuju, bahkan hampir seluruh pakar Pendidikan didunia setuju, salah satunya adalah :

salah satu pendapat pakar pendidikan



Peter Kline seperti pada gambar disamping ini , terdengar sederhana, akan tetapi di Sekolah ataupun di Lembaga kursus hal ini adalah sebuah seni yang harus dimiliki Seorang pengajar. Terutama dalam hal penguasaan Kelas.
Mungkin untuk siswa SMU ke atas akan lebih mudah, dikarenakan tingkat kesadaran akan belajar yang lebih tinggi dibandingkan anak SMP ke bawah. Pada Posting GAMES EDUCATION ini kami SENOPATI CENTER akan mencoba menjabarkan satu per satu, posting demi posting tentang penerapannya sebagai bantuan Para Pengajar untuk menerapkannya sesuai situasi dan topik yang sedang diajarkannya kepada Siswa.

SNIPER (PENEMBAK JITU)


Tujuan ( Goals ) Di balik permainan ini, terdapat beberapa tujuan, diantaranya :
1. Melatih konsentrasi anak Melatih kejelian anak
2. Melatih tanggung jawab anak.

Waktu Permainan (  Times )
± 20 – 30 menit.

Sistem Permainan ( System of the Games )
Perorangan

Usia Pemain ( Player’s Age )
≥ 7 Tahun

Tempat Bermain ( Place )
Dalam Ruangan

Alat-alat Permainan ( Tools )
Ada beberapa alat atau bahan yang perlu dipersiapkan, yaitu :
PanahatauSenapan” ( Bola Pingpong atau tenis )
Beberapa gambar hewan atau boneka-boneka hewan. ( Tergantung dari Daftar Kosa Kata yang akan diberikan oleh sang Pengajar )
Rekaman Suara Objek ( Sound ) seperti Horse, Snake, Tiger, Hens ( untuk Bahasa Inggris ), Rekaman ini menyesuaikan dengan yang akan diajarkan sang pengajar, bisa Bahasa Mandarin, Korea dan lainnya, ataupun kosa kata lain seperti benda di kelas, anggota tubuh, warna dan lainnya )

Cara Bermain ( Role Play )
Perhatikanlah cara berikut :
Setiap pemain diberi lima buah bola pingpong atau tenis
Tugas mereka adalah melempar gambar atau boneka hewan ketika mendengar suara hewan yang dimaksud dari Tape/VCD/ CPU / suara orang yang diberi tugas
Pemain melempar secara bergiliran dan mendapatkan kesempatan sebanyak 5 x dari setiap pemain
Pemain yang mampu melempar tepat sasaran paling banyak, diberi reward yang telah disediakan. Untuk Reward bisa berupa Point seperti yang dilakukan di i-tutor Citra Raya, ( Lihat POsting sebelumnya mengenai Kidpreneur/IQ dan EQ )

Pada Postingan berikutnya akan kami jabarkan lebih banyak lagi mengenai hal ini, Pada Prinsipnya Games Education dapat diberikan kepada siapa aja dengan mengikuti usia Siswa, Kebutuhan dan Situasi/suasana Pembelajaran. 

TIPS : 
1. Be Yourself no matter what They say ( Jangan tiru gaya orang yang Anda lihat telah melakukan 
    Games ini atau yang sejenisnya, Jadilah diri Anda sendiri, semakin luwes Anda melakukannya      
    maka akan semakin Sukses Anda menerapkannya )
2. Variasikanlah Games ini untuk apapun bidang yang Anda ajarkan.
3. Berikan aturan games ( Role Play ) terlebih dahulu dengan singkat, jelas dan engan Bahasa yang 
    siswa/audience Anda mengerti.
4. Jangan melakukan hal/gerakan/perkataan yang monoton, Contohkan ke Siswa/Audience akan 
    lebih baik

Keuntungan dan Kegunaannya antara lain :
1. Mengendalikan kelas yang mulai jenuh ( ICE BREAKING )
2. Mengembalikan fokus siswa ke topik pembelajaran
3. Membantu dalam hal Penguasaan Kelas oleh sang Pengajar tanpa Marah yang tidak perlu 
   kepada Siswa ataupun Audience

Nantikan POstingan Kami berikutnya, Come and Join With Us


Thanks all








Jumat, 27 Desember 2013

LES TANGERANG CITRA RAYA (KIDPRENEUR 3, Peran Keluarga)

                               




Setelah kita membahas tentang KEMANDIRIAN pada posting sebelumnya ( Lihat diarsip blog, "Les Tangerang) Maka lanjutan posting berikut ini bisa diwakili oleh Lyric Lagu yang dibuat oleh  Bondan Prakoso & Fade2Back daru youtube, mungkin klip ini hanya sebagian kecil dari lyric atau kata motivasi hidup yang menggambarkan kan perjuangan hidup.

Lalu apakah hubungan dengan menanamkan Jiwa Entrepreneur sejak dini?
Kalimat  yang dapat di berikan oleh penulis adalah :


           AJARKAN KEPADA ANAK KITA UNTUK KUAT                  
MENGHADAPI TANTANGAN

Seseorang yang dinilai berhasil dalam kehidupannya adalah orang yang mampu melewati masa-masa sulit. toh Kesuksesan diperoleh setelah mengatasi satu tantangan ke tantangan lainnya. Semua penemuan terhebat di dunia berawal dari berbagai kesalahan dan rintangan, semua profesi mempunyai rintangan yang harus dilewati sebeelum menemukan kata SUKSES. Oleh karena itu ajarkan anak kita untuk melihat kesuksesan yang diraih dari sesorang sebagai perjuangan dan kesabaranya menghadapi TANTANGAN. Anak perlu diajarkan untuk mesyukuri kesulitan dan tantangan sejak dini. Semakin banyak tantangan semakin besar kesempatan memetik ilmu, pelajaran demi kesuksesan yang ingin diraih. Prinsipnya untuk menghadapi dunia nyata di saat mereka dewasa, mereka harus menyukai tantangan sejak dini dan tidak mudah putus asa. 

Peran utama dimainkan di dalam keluarga terlebih dahulu, dan disinilah pendidikan KIDPRENEUR dimulai :
Contoh kasus
Seorang anak Laki-laki mengingin Robot Transformer / mainan kesukaannya yang harganya cukup mahal, disini Para orang Tua yang Dashyat bisa memulai perannya sebagai seorang negosiator dan mediator, bukan sebagai seorang Diktator yang langsung melotot, melarang dan lainnya. Orang Tua dapat menggajarkan kepada anak bagaimana cara mendapatkannya dengan berusaha terlebih dahulu. Sebagai contoh orang Tua dapat menawarkan negosiasi dan perjanjian dengan membayar sebagian harga, dan si anak membayar separuhnya lagi, bagaimana caranya si anak membayar?  Orang Tua tinggal memilih untuk melihat sektor kekurangan anaknya, seperti Nilai pelajaran matematika disekolah yang dibawah nilai rata-rata, atau prilaku anak yang perlu diperbaiki, membantu pekerjaan kecil yang sesuai dengan umurnya.Atau Anda dapat mengarahkan anak untuk mencicil dari uang jajannya, ataupun Anda bisa membuat sistem Point sebagai cara pembayaran Anak, Jika perlu buatlah surat perjanjian di kertas lucu yang merek suka. Banyak cara untuk itu. Prinsipnya harus disesuaikan dengan usia anak kita.Ketika anak kita menawar cara pembayaran, Biarkan dia, dan tetaplah sebagai seorang negosiator dan mediator, berdialoglah dengan Anak anda, jangan kandaskan dialognya, karena dengan ini Anda akan dapat mengembangkan gaya berkomunikasi Anak dalam mengeluarkan pendapat, Anda hanya cukup meluruskan kata yang tidak pantas, menjelaskan pentingnya barang yang akan dibeli itu untuk anak, kata yang kurang jelas dari anak, tanpa menyalahkan mereka. Ingatlah, Tawaran Anda pada akhirnya harus diterima Anak jika dia menginginkan mainan dambaannya. Intinya adalah bagaimana mereka mengerti tentang arti dan peran uang.

TIPS yang harus Anda pertahankan dalam hal ini antara lain adalah :
1. Jangan Manjakan Anak dengan Uang
    a. Menggunakan uang Jajan secara bijak
    b. Memilah kebutuhan mana yang benar-benar penting dan mana yang tidak
2. Jangan Penuhi seluruh permintaan Anak secara langsung
    a. Bekerka keras terlebih dahulu guna mendapatkan apa yang diinginkan
    b. Berfikir kreatif dan melatih argumen ( Gaya Bicara ) bagaimana mencari uang tambahan untuk sesuatu 
        yang diinginkan
    c. Mengajarkan anak menabung / menyisihkan sebagian pendapatan ( Uang Jajan ) untuk mendapatkan 
        hal yang diinginkan.

Ada beberapa klien kami yang bertanya, Apakah Anak akan menjadi Matre (semua dihitung dengan uang?), seperti ketika disuruh anak tidak mau kalau tidak ada uangnya. Fungsi dari Negosiasi dan Mediasi Anda sebagai Orang Tua akan meredam hal itu, Tanpa adanya Negosiasi dan Mediasi maka hal itu adalah kewajiban si Anak, seperti Mematuhi Orang Tua, Sholat / Sembahyang, bersedekah, Tolong Menolong, dan Kewajiban lainnya. Dengan demikian Anda dapat memilah secara otomatis ke Anak tentang Arti dan Peran Uang sebenarnya. Bukan dari Anggapan Banyak Pengusaha/Pekerja dewasa ini khusunya di Eropa, yang mengatakan, Time is Money. Ungkapan ini banyak menyebabkan orang menjadi Budak Uang.
Umur yang Paling Ideal untuk memulai hal ini adalah ketika anak berumur 6 Tahun.

Sebagai Tambahan untuk menambah kepekaan anak tentang uang, ajarkan Anak kita untuk membuat catatan keuangan ( Cash Flow ), jangan mempersulit mereka, cukup ditahap awal Anak mencatat uang yang Ia dapat dari Anda dan Uang yang Ia belanjakan. Prinsipnya Anak Anda dapat belajar bagaimana mengatur keuangan agar tidak LEBIH BESAR PASAK DARI TIANG.  Uang yang diperoleh dari Anda, berikan mereka Tabungan unttuk menabung ( Andapun bisa sebagai Kasir Anak Anda, atau Suami/Istri Anda), Menabung akan mengajarkan anak untuk displin dan berInvestasi sejak dini. Dan yang Pasti Anda akan secara bertahap tanpa Anak Anda sadari menanamkan Melek Keuangan. 

Lihatlah bagaimana Remaja hingga orang Dewasa banyak yang melakukan Pemborosan. Mengikuti Trend Tanpa menyesuaikan dengan kebutuhaan yang lebih penting. Disinilah Pembahasan pada Posting ini berperan. Banyak Aspek yang akan Kami jabarkan pada posting berikutnya. Andapun dapat men share di Blog ini tentang Pendapat dan Pengalaman Anda. Kami selalku manajemen akan memberikan souvenir gratis bagi member kami yang mendaftar ataupun memberi komen di Blog ini, kirimkan alamat surat Anda pada e-mail kami : senopatieducationcenter@gmail.com   atau telp ke 081268452685 untuk Info lebih lanjut.

Thanks all