Sabtu, 11 Januari 2014
TIPS MEMULAI LEMBAGA KURSUS MODAL TERBATAS 1
Dear all
Cara mengelola lembaga kursus/les/bimbel secara garis besar hampir sama dengan mengelola usaha lainnya. Perbedaan mendasar yang bisa disampaikan dalam merintis usaha ini adalah SDM yang kita miliki adalah Guru. Guru bekerja dengan energinya untuk membuat siswa/peserta didik kita mengerti. Beban yang ada di pikiran seperti masalah rumah tangga dan lainnya dapat mempengaruhi cara mengajar guru itu sendiri, dengan demikian hampir berbeda dengan karyawan pada umumnya. Guru bukanlah manusia biasa, akan tetapi Guru adalah manusia LUAR BIASA , karena dengan sentuhan merekalah dilahirkan Orang Hebat. Secara garis besar Elemen penting yang harus ada di lembaga kursus dan saling terkait adalah : Orang yang diajar, Pengajar, Teknologi Pendidikan, Ekstrakurrikuler, Tenaga Administrasi dan Office Boy.
Ketika memulai usaha ini, tentunya kita harus menyesuaikan dengan Modal awal kita (Dana Running), mulailah dari formasi sederhana yang effesien namun effektif. Jika Anda memiliki Dana Banyak di awal, Anda dapat langsung membeli / menyewa Ruko ditempat yang strategis, akan tetapi jika Anda memiliki modal terbatas, bahkan super terbatas, Maka :
Cara mengelola lembaga kursus/les/bimbel secara garis besar hampir sama dengan mengelola usaha lainnya. Perbedaan mendasar yang bisa disampaikan dalam merintis usaha ini adalah SDM yang kita miliki adalah Guru. Guru bekerja dengan energinya untuk membuat siswa/peserta didik kita mengerti. Beban yang ada di pikiran seperti masalah rumah tangga dan lainnya dapat mempengaruhi cara mengajar guru itu sendiri, dengan demikian hampir berbeda dengan karyawan pada umumnya. Guru bukanlah manusia biasa, akan tetapi Guru adalah manusia LUAR BIASA , karena dengan sentuhan merekalah dilahirkan Orang Hebat. Secara garis besar Elemen penting yang harus ada di lembaga kursus dan saling terkait adalah : Orang yang diajar, Pengajar, Teknologi Pendidikan, Ekstrakurrikuler, Tenaga Administrasi dan Office Boy.
Elemen Penting Lembaga Kursus |
ANDA MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES
Mengapa?
Dengan modal terbatas maka mental Entrepreneur Anda akan semakin teruji. yang paling penting dibisnis ini adalah Kepedulian Anda terhadap Pendidikan dan Siswa Anda. Ruko (Rumah Kantor) bukan jaminan sukses. Banyak lembaga kursus di perumahaan yang menuai sukses.Bahkan dewasa ini Perumahaan lebih menyenangkan untuk membuka lembaga kursus dibanding Ruko dan lainnya.
Dengan modal terbatas maka mental Entrepreneur Anda akan semakin teruji. yang paling penting dibisnis ini adalah Kepedulian Anda terhadap Pendidikan dan Siswa Anda. Ruko (Rumah Kantor) bukan jaminan sukses. Banyak lembaga kursus di perumahaan yang menuai sukses.Bahkan dewasa ini Perumahaan lebih menyenangkan untuk membuka lembaga kursus dibanding Ruko dan lainnya.
Pada Posting kali ini kami akan menjabarkan Membuka Lembaga Kursus dengan Modal Terbatas.
Saran Kami kepada Sobat Semua, Mulailah dari Menjadi / Memilih Pengelola yang Ideal bagi Kursus Anda. Mengelola sendiri di awal untuk beberapa Bulan, sebetulnya cukup positif bagi kita, diantaranya :
1. Kita dapat merasakan suasana "Medan Perang" tempat kursus kita, dan bisa merasakan SDM yang
cocok untuk tempat kita. Terutama Pengelola dan Guru.
2. Kita dapat mengetahui bagaimana rasanya mengajar, mencari siswa, menerima ataupun membersihkan
ruangan. Hal ini akan memudahkan kita dalam menyusun SOP (standart Operasional yang sesuai).
3. Pembelajaran untuk kita tentang lembaga kursus yang kita memiliki, Link, Relasi, Kelemahaan dan
Kelebihan, sehgingga memudahkan membuat analisa S.W.O.T.
4. Memudahkan kita untuk membuat sistem kontrol yang sesuai dengan lembaga kursus kita.
5. Menekan Bujet Pengeluaran di awal untuk menggaji Pengelola
TIPS
0. Anda Harus Berfikir Besar untuk Kursus Anda ( Nantikan Postingan Kami berikutnya)
1. Mulailah dengan Mencari Guru Tetap dan back up untuk freelance, dan bentuklah Divisi Sederhana yang
akan diisi oleh Para Guru. Tetapkan Sistem KADERISASI untuk masing-masing Divisi Sederhana
tersebut. Merekrut Guru Tetap lebih memudahkan kita untuk mengkoordinir di awal. Guru Freelance
tetap kita butuhkan untuk mengisi kekosongan, khususnya dibidang pelajaran tertentu.
tersebut. Merekrut Guru Tetap lebih memudahkan kita untuk mengkoordinir di awal. Guru Freelance
tetap kita butuhkan untuk mengisi kekosongan, khususnya dibidang pelajaran tertentu.
2. Tentukan Sistem Marketing yang sesuai dengan Keuangan Anda, berikut beberapa contoh cara mencari
siswa :
3. Buatlah Kontrtak Kerja yang Mudah, Mengena dan Sederhana ( Lihat arsip Blog Kami )
Masukan Deskripsi Kerja yang Anda butuhkan
4. Bentuklah Rapat Kerja dan Koordinasi secara berkala ( setiap bulan/Minggu dan harian), Guna menyusun bersama Cara Kerja , Alokasi Kelas, Peraturan seperti Pengajaran, Absensi, Etika dan lainnya.
5. Mulailah dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sederhana dan mudah dimengerti.
6. Berikan Training Manajemen, Teknik Mengajar / Motivasi dan lainnya yang dibutuhkan secara berkala.
7. Berikan Reward yang sesuai dengan pretasi untuk Guru Anda, karena merekalah ujung Tombak Anda.
Bagaimana memilih seorang Pengelola Ideal? lihatlah postingan kami selanjutnya.
Terimakasih Sobat, tolong bantu berbagi untuk yang membutuhkan dan kasih masukan dan saran di blog ini ya.
EDUCATION IS FUN
GAMES EDUCATION PART 5
Hi Guys, ;)
Disini kita akan melanjutkan kembali mengenai berbagai Games Education yang dapat dilakukan untuk anak-anak kita, murid, mahasiswa bahkan untuk diri kita sendiri. Judul Games Education kali ini adalah :
Disini kita akan melanjutkan kembali mengenai berbagai Games Education yang dapat dilakukan untuk anak-anak kita, murid, mahasiswa bahkan untuk diri kita sendiri. Judul Games Education kali ini adalah :
KOMANDO SI BUTA
A. Tujuan Permainan
Permainan ini memiliki beberapa tujuan yang bermanfaat, bukan hanya unttuk anak, akan tetapi dapat juga diterapkan ke Mahasiswa ataupun karyawan, tergantug dari cara perlakuan si Pemandu.
Adapun tujuan itu antara lain :
1. Melatih dalam bekerjasama
2. Menumbuhkan rasa perduli terhadap orang lain
3. menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi
B. Waktu Permainan
15-30 menit
C. Sistem Permainan
Berkelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri 5-7 Peserta
D. Usia Pemain
diatas 7 Tahun
E. Tempat Bermain
Dalam Ruangan
F. Alat-alat Permainan
Penutup Mata dan Tongkat dari kertas
G. Cara Bermain
1. Para Pemain membentuk beberapa kelompok
2. Semua Pemain dari masing-masing kelompok matanya ditutup dengan kain gelap, kecuali
komandan/pemimpinnya yang berada dibarisan depan.
3. Tugas Komandan adalah memberikan instruksi kepada "Si Buta" saat pemandu berjalan ke arah mereka.
Cara Komandan memberikan instruksi adalah dengan membawa tongkat yang disejajarkan dengan kepala para pemain atau memberikan rintangan bagi mereka, sehingga "Si Buta" dapat menghindar, baik dengan menundukkan kepala maupun cara lain. Bentuk Instruksi Komandan ini tergantung dari kesepakatan
kelompoknya dan disesuaikan dengan rintangan tongkat Pemandu.
4. Pemandu juga harus bervariasi dalam memberi Rintangan kepada "Si Buta", misalnya bergerak kencang,
menusuk perut dan lainnya.
5. Pemain yang menjadi korban tongkat pemandu, harus keluar dari barisan.
6. Pemenang adalah kelompok yang mampu bertahan sampai ujung permainan dengan jumlah Anggota
terbanyak.
Tips :
Pada bagian ke 3 dari Cara bermain, sang komandan dan kelompoknya bisa diarahkan oleh pemandu untuk menyepakati Kata Kunci bersama tentang cara menhindar / menangkis tongkat kertas pemandu. Dan bisa juga disesuaikan dengan materi pelajaran bagi anak sekolah. sebagai contoh : Ketika pemandu melakukan tusukan perut Kata Kunci yang akan di teriakan Komandan adalah
"on Your Stomatch" , untuk sabetan dari sebelah kiri " on Your left Shoulder" dan demikian seterusnya.
Disesuaikan dengan Materi
Daftar Pustaka :
Iman Rofi'ie Games Edukatif Dalam dan Luar Sekolah, Penerbit DIVA Press
Langganan:
Postingan (Atom)