Sabtu, 18 Januari 2014

TIPS & TRICK PENJUALAN 2

Dear all Bloggers and Readers

Mari kita lanjutkan Posting terdahulu mengenai PENJUALAN (lihat arsip blog kami). Dari Kesimpulan sebelumnya yaitu :

Maka kami akan langsung menjabarkan mengenai kenapa banyak para Penjual yang Gagal?

Dari buku karangan Walter Viera, "Fast Track to Success Series". yang diterbitkan oleh Bina Rupa Aksara dengan editor Dr. Lyndon Saputra halama 28 ada 5 Hal mengapa banyak orang gagal dalam hal, yaitu :

1. Mereka terlalu percaya diri akan metode mereka sendiri dan tidak mau berubah. Semakin lama mereka berada di lapangan (bidangnya), Mereka semakin cendrung berpuas diri dan semakin menolak perubahaan.\
Penjelasan :  
Menjual atau penjualan adalah hal yang selalu beradaptasi dari Abad ke Abad layaknya Kecoa. Tanpa Adaptasi Kecoa tidak akan menlewati Zaman Purba, Batu Tua, Batu Modern hingga Zaman IT dewasa ini. Penjualan Tanpa adaptasi akan tertelan oleh Zaman. Lihatlah seorang Guru yang hanya mengandalkan Papan Tulis dan Boardmarker saat ini, dan Bandingkan dengan Guru Modern dengan LCD Projector, IT Interaktif untuk mata pelajarannya, Bahkan ada Bamboo (alat tulis digital). Banyak Siswa yang bosan dengan sistem Kuno, sehingga Gurupun harus beradaptasi.
Coba amati Pedagang yang ada dipasar tradisional, dan lihatlah sekarang sudah ada Swalayan seperti Indomart, Superindo, Alfamidi dan sejenisnya yang menjual barang kualitas dan harga sama. Amatilah konsumen mereka yang mulai mendua. Bukan Pedagang juga harus beradaptasi? Demikian juga sama halnya dengan Dokter, Pengacara, Musisi dan profesi lainnya. Mereka harus mengikuti Perkembangan Zaman dan harus Mau Berubah. Bukan hanya itu, bahkan strategi mereka Wajib Berubah. Seorang Musisi tidak bisa hanya mengandalkan Effek sederhana dalam mencipta lagu, mereka harus mengikuti Zaman yang ada, bahkan bagi Musisi dengan Genre Idealis sekalipun harus menyesuaikan dengan Zaman agar tetap berjaya.Seorang Direktur tidak bisa memakai strategi yang sama tanpa meninjau perubahan Zaman bukan?

2. Untuk setiap penjualan yang gagal, Mereka melemparkan kesalahan pada sejumlah Faktor lain, tetapi tidak pernah pada Teknik Menjual mereka sendiri. Ada Banjir dan Kekeringan, Kompetisi yang sangat ketat atau harga yang terlalu tinggi, Kekurangan SDM akan tetapi Teknik Menjual mereka sendiri tidak pernah dianalisia dan Dikoreksi ataupun Evaluasi.
Penjelasan : SELALU MENCARI KAMBING HITAM, adalah hal yang pantas pada point ini. Ilmu Menjual bukanlah Ilmu Pasti, Hanya kaidahnya yang Pasti, 

PIKIR-IDE-COBA-COBA LAGI-COBA LAGI-DAN COBA LAGI-EVALUASI--PIKIR KEMBALI-IDE----DAN SETERUSNYA 


Ada pepatah yang mengatakan : Jika Nasi sudah menjadi Bubur, Berikan Ayam dan Bawang Goreng Olah menjadi Bubur Ayam, Maka tidak ada alasan orang untuk gagal. Takdir??? Percayalah Jika ALLAH SWT (TUHAN) tidak akan merubah nasib seseorang/kaum, jika kaum/orang itu sendiri tidak berusaha merubahnya. Seorang Pengusaha yang Pailit / Bangkrut, lupakan KAMBING HITAM, teruslah untuk 

PIKIR-IDE-COBA-COBA LAGI-COBA LAGI-DAN COBA LAGI-EVALUASI--PIKIR KEMBALI-IDE----DAN SETERUSNYA 

3. Bila Pelanggan mengatakan, "Saya akan memikirkannya" atau "Coba Saya lihat" atau beberapa komentar mengambang, Si Penjual tetap merasa senang bahwa Ia mungkin mendapat Pesanan atau sejenisnya. Ia pergi dengan sangat puas. PENJUAL BOLEH SENANG BILA PESANANNYA ITU TELAH TERCATAT (GOAL).
Penjelasan : PENJUAL YANG BAIK BERORIENTASI DENGAN HASIL BUKAN OMONGAN. Selalu Evaluasi Anggapan / Jawaban Pelanggan kita, Jangan berpuas diri. Hal ini bukan berarti kita memaksa, tetapi jadikan selalu tolak ukur kita ada HASIL. Lalukan Riset, 5W 1H (What, Why, When, Where, Who and How).  Seorang Guru tidak akan berpuas diri dengan jawaban anak "Saya Mengerti Pak/Bu". akan tetapi Hasil Ujian yang berbicara. Seorang Dokter melihat hasil dari proses Operasi/pengobatan yang dilakukannya, baru bisa dinyatakan dia berhasil. Seorang Pengacara harus menunggu hasil Sidang dipuutskan oleh Hakim dan seterusnya. KITA HARUS BERPATOKAN PADA HASIL UNTUK MELAKUKAN EVALUASI LANGKAH SELANJUTNYA.

4. Penjual sering Percaya Diri secara berlebihan. Mereka sudah menyimpan para pelanggan mereka "didalam saku mereka" dan menganggap Pelanggan itu akan selalu setia Pada Mereka baik Produk, Perusahaan atau sejenisnya. Secara tidak langsung mereka Menggampangkan pelanggan sendiri. Padahal mereka sedang dalam Proses Kehilangan jika mereka melakukan Itu.
Penjelasan : PELANGGAN YANG ADA ADALAH MODAL AWAL ANDA UNTUK SUKSES
Banyak orang yang sedih sudah beberapa bulan bahkan Tahun pelanggan mereka hanya ada 2-3 orang. Tapi sedikit yang Percaya kalau hal itu Akibat dari terlalu menggampangkan Pelanggan, Lihatlah Gambar dibawah ini : 

Klik Gambar ini unttuk lebih jelas
5. Penjual terlalu sedikit mengandalkan perencanaan. Umumnya mereka melakukan Improvisasi Dalam Proses ini mereka menghabiskan waktu lebih lama untuk melakukan pekerjaan dan mereka melakukannya dengan buruk. Perencanaan menyederhanakan Pelaksanaan. Namun, banyak Penjual merasa bahwa perencanaan yang hanya teori dan tidak terlalu penting dalam Penjualan Praktis. 
Penjelasan :
 Seseorang yang Menjual bahkan sering menyewa atau bekerjasama dengan Konsultant, tetapi Mereka tidak menjalankan Ide Konsultan dan Fokus melihat kenyataan yang ada. Mereka terus Improvisasi sampai mereka lupa Jika MEREKA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN KECIL YANG TIDAK MEREKA SADARI DALAM TEKNIK MENJUAL. Sibuk dan alrut dalam kecewaan ataipun terlalu percaya diri dengan langkah Mereka sekarang tanpa Evaluasi. 

99% adalah KERJA KERAS -------------- 1 % adalah IZIN ALLAH S.W.T (TUHAN)
99% AKSI--------------------------------- 1% EVALUASI DAN PERENCANAAN

USAHA KITA TIDAK MENCAPAI 100 % APABILA KITA TIDAK MEMENUHI 1 % NYA


Demikianlah Dear all Posting ini. Semoga bermanfaat buat semua dan kami sendiri sebagai penulis, semoga kita lebih baik lagi dalam melakukan Profesi kita.

See You soon



Jumat, 17 Januari 2014

JUAL FRANCHISE (INVESTASI MENARIK DI PONDOK BAMBU)


             
                                

Dalam memulai usaha maupun mengembangkannya, ada 3 tahap yang bisa kita lalui (lihat postingan kami di arsip blog), yaitu :

Klik Gambar ini untuk tampak jelas


Usaha yang kami rekomendasikan ini masuk dalam perpaduan antara kategori ke-2 dan ke-3. Kelemahannya adalah fokus Owner, khhusunya di bidang marketing. Mengingat kesibukan Owner dibidang Media Elektronik (TV) dan usaha sejenis yang ada di wilayah Cibubur, maka Owner memutuskan untuk memberikan peluang bagi Owner lain untuk memiliki usaha di Pondok Bambu ini, sehingga bisa fokus.
berikut penjelasannya kami jabarkan dengan slide :


Klik Gambar ini untuk tampak jelas

Klik Gambar ini untuk tampak jelas


Dengan kondisi SDM yang lengkap, maka didukung dengan strategi strategi pada slide berikut :

Klik Gambar ini untuk tampak jelas
                                                             
Maka balik Modal akan seperti slide dibawah ini :


Klik Gambar ini untuk tampak jelas




KELAS 1 (dilengkapi peredam suara)


Front Office dan Ruang tamu
Kantor 

KELAS 2 ( dilengkapi peredam suara)

Usaha Franchise Take Over ini di jual dengan harga pembukaan Rp. 75.000.000 (Nego) dari Bulan November 2013, dan sampai saat ini telah 30 orang berminat dan benegosiasi dengan Tim Kami. Bukan hanya harga yang Cocok yang kami cari akan tetapi adalah :

   Calon Owner yang berkomitmen memajukan Pendidikan seiring dengan mencari Passive Income


Demikianlah semua kami jabarkan dear sobat Bloggers and Readers, Jangan lewatkan Peluang ini ;)

HUBUNGI 
EDUCATION CONSULTANT MOBILE PHONE KAMI DI
081268452685
senopatieducationcenter@gmail.com











GAMES EDUCATION 7

Dear Sobat Bloggers and Readers

Kembali kami mencoba untuk menulis kembali bahan Games Education bagian ke 7. Games kali ini masih games lama yang berjudul

MEMBUAT IRIGASI 

Pada bulan Januari 2014 ini kita disibukan oleh Banjir hampir diseluruh daerah Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya. Banyak pihak yang dirugikan, dan ada beberapa pihak yang menjadikan menjadi ajang bisnis juga. Games ini dapat melatih anak dalam menumbuhkan rasa bergotong royong, percaya?, mari kita mulai ;)

A. Tujuan Permainan
Secara Garis besar permainan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab anak serta melattih kecerdasan dan kecerdikan anak. Games ini juga menjadikan anak suka akan kegiatan gotong royong. Games ini dapat juga digunakan unttuk pelajaran Bahasa Inggris mengenai Kalimat Perintah dan lainnya dan juga unutk pelajaran Matematika dalam Bab Debit / Volume

B. Waktu Permainan
Antara 15,25,35 Menit (ditenttukan pemandu sesuai dengan situasi)

C. Usia Pemain
8 Tahun keatas

D. Sistem Permainan
Berkelompok yang terdiri dari 3-6 anak

E. Tempat bermain
Didalam ruangan atupun di Taman

F. Alat Permainan
1. Ember berjumlah 4 Buah
2. 2 buah gayung
3. 6 bilah bambu yang dimana bambu ini dibagi menjadi 2 bagian dan membentuk cekungan panjang.
4. Penggaris untuk mengukur (jika diperlukan)

G. Cara Bermain
Langkah 1 : 2 kelompok yang akan bermain disediakan 2 ember, 1 buah gayung dan 3-5 bilah bambu.
Langkah 2: Pemandu segera memberikan instruksinya kepada semua kelompok bahwa jarak antara ember yang berisi dan ember yang kosong sekitar 10 meter. Sedangkan gayung diletakkan dalam ember yang berisi air.
Langkah 3 : Pemain harus mengalirkan air ke ember kosong dengan cara menyambungkannya dengan bilah-bilah bambu.
Langkah 4 : Pada saat pemain ke-1 selesai mengalirkan airnya kepemain ke-2, pemain ke 1 harus segerah pindah dengan cepat kebarisan terakhir dengan membawa bilahnya. Demikian seterusnya hingga air masuk kedalam ember kosong.
Langkah 5 : Setiap kelompok diberi waktu oleh Pemandu sekitar 15 Menit (tergantung Pemandu melihat situasi dan kondisi). Selama waktu tersebut, semua kelompok harus berusaha mengisi ember kosongnya sebanyak mungkin.
Langkah 6 : Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil mengisi ember ke-2 dengan air yang paling banyak dengan tidak banyak menumpahkan air.


Tips & Trick
1. Bagi Pemandu, Instruksi harus disampaikan dengan jelas, jika perlu buatlah dalam selembar kertas untuk masingt-masing grup, dan diskusikan dulu dengan mereka bagian yang ttidak mereka mengerti.
2. Untuk pelajaran Bahasa Inggris, Instruksi dapat dibuat dalam bahasa Inggris, dan masing-masing grup diwajibkan/disediakan kamus untuk mencoba mengartikan sendiri, hal ini dapat menambah Vocabulary (kosa kata mereka).
3. Untuk pelajaran matematika, Volume air yang diisi oleh masing-masing grup dapat dijadikan tugas bagi mereka dalam mencari debit/volume/panjang-lebar/diameter dan lainya. Guru pun dapat menambahkan kasus lain (sesuai Variasi pemandu sesuai kebutuhan)
4. Untuk Dewasa, dalam acara seminar atau Training, Games ini dapat menjadi ICE BREAKING, untuk mencairkan suasana yang tegang dan membosankan.

Foto ini tidak ada hubungannya dengan games diatas, hehehe,..hanya seremoni anak yang berulang tahun