Dear all Bloggers and Readers
Mari kita lanjutkan Posting terdahulu mengenai PENJUALAN (lihat arsip blog kami). Dari Kesimpulan sebelumnya yaitu :
Maka kami akan langsung menjabarkan mengenai kenapa banyak para Penjual yang Gagal?
Dari buku karangan Walter Viera, "Fast Track to Success Series". yang diterbitkan oleh Bina Rupa Aksara dengan editor Dr. Lyndon Saputra halama 28 ada 5 Hal mengapa banyak orang gagal dalam hal, yaitu :
1. Mereka terlalu percaya diri akan metode mereka sendiri dan tidak mau berubah. Semakin lama mereka berada di lapangan (bidangnya), Mereka semakin cendrung berpuas diri dan semakin menolak perubahaan.\
Penjelasan :
Menjual atau penjualan adalah hal yang selalu beradaptasi dari Abad ke Abad layaknya Kecoa. Tanpa Adaptasi Kecoa tidak akan menlewati Zaman Purba, Batu Tua, Batu Modern hingga Zaman IT dewasa ini. Penjualan Tanpa adaptasi akan tertelan oleh Zaman. Lihatlah seorang Guru yang hanya mengandalkan Papan Tulis dan Boardmarker saat ini, dan Bandingkan dengan Guru Modern dengan LCD Projector, IT Interaktif untuk mata pelajarannya, Bahkan ada Bamboo (alat tulis digital). Banyak Siswa yang bosan dengan sistem Kuno, sehingga Gurupun harus beradaptasi.
Coba amati Pedagang yang ada dipasar tradisional, dan lihatlah sekarang sudah ada Swalayan seperti Indomart, Superindo, Alfamidi dan sejenisnya yang menjual barang kualitas dan harga sama. Amatilah konsumen mereka yang mulai mendua. Bukan Pedagang juga harus beradaptasi? Demikian juga sama halnya dengan Dokter, Pengacara, Musisi dan profesi lainnya. Mereka harus mengikuti Perkembangan Zaman dan harus Mau Berubah. Bukan hanya itu, bahkan strategi mereka Wajib Berubah. Seorang Musisi tidak bisa hanya mengandalkan Effek sederhana dalam mencipta lagu, mereka harus mengikuti Zaman yang ada, bahkan bagi Musisi dengan Genre Idealis sekalipun harus menyesuaikan dengan Zaman agar tetap berjaya.Seorang Direktur tidak bisa memakai strategi yang sama tanpa meninjau perubahan Zaman bukan?
2. Untuk setiap penjualan yang gagal, Mereka melemparkan kesalahan pada sejumlah Faktor lain, tetapi tidak pernah pada Teknik Menjual mereka sendiri. Ada Banjir dan Kekeringan, Kompetisi yang sangat ketat atau harga yang terlalu tinggi, Kekurangan SDM akan tetapi Teknik Menjual mereka sendiri tidak pernah dianalisia dan Dikoreksi ataupun Evaluasi.
Penjelasan : SELALU MENCARI KAMBING HITAM, adalah hal yang pantas pada point ini. Ilmu Menjual bukanlah Ilmu Pasti, Hanya kaidahnya yang Pasti,
PIKIR-IDE-COBA-COBA LAGI-COBA LAGI-DAN COBA LAGI-EVALUASI--PIKIR KEMBALI-IDE----DAN SETERUSNYA
Ada pepatah yang mengatakan : Jika Nasi sudah menjadi Bubur, Berikan Ayam dan Bawang Goreng Olah menjadi Bubur Ayam, Maka tidak ada alasan orang untuk gagal. Takdir??? Percayalah Jika ALLAH SWT (TUHAN) tidak akan merubah nasib seseorang/kaum, jika kaum/orang itu sendiri tidak berusaha merubahnya. Seorang Pengusaha yang Pailit / Bangkrut, lupakan KAMBING HITAM, teruslah untuk
PIKIR-IDE-COBA-COBA LAGI-COBA LAGI-DAN COBA LAGI-EVALUASI--PIKIR KEMBALI-IDE----DAN SETERUSNYA
3. Bila Pelanggan mengatakan, "Saya akan memikirkannya" atau "Coba Saya lihat" atau beberapa komentar mengambang, Si Penjual tetap merasa senang bahwa Ia mungkin mendapat Pesanan atau sejenisnya. Ia pergi dengan sangat puas. PENJUAL BOLEH SENANG BILA PESANANNYA ITU TELAH TERCATAT (GOAL).
Penjelasan : PENJUAL YANG BAIK BERORIENTASI DENGAN HASIL BUKAN OMONGAN. Selalu Evaluasi Anggapan / Jawaban Pelanggan kita, Jangan berpuas diri. Hal ini bukan berarti kita memaksa, tetapi jadikan selalu tolak ukur kita ada HASIL. Lalukan Riset, 5W 1H (What, Why, When, Where, Who and How). Seorang Guru tidak akan berpuas diri dengan jawaban anak "Saya Mengerti Pak/Bu". akan tetapi Hasil Ujian yang berbicara. Seorang Dokter melihat hasil dari proses Operasi/pengobatan yang dilakukannya, baru bisa dinyatakan dia berhasil. Seorang Pengacara harus menunggu hasil Sidang dipuutskan oleh Hakim dan seterusnya. KITA HARUS BERPATOKAN PADA HASIL UNTUK MELAKUKAN EVALUASI LANGKAH SELANJUTNYA.
4. Penjual sering Percaya Diri secara berlebihan. Mereka sudah menyimpan para pelanggan mereka "didalam saku mereka" dan menganggap Pelanggan itu akan selalu setia Pada Mereka baik Produk, Perusahaan atau sejenisnya. Secara tidak langsung mereka Menggampangkan pelanggan sendiri. Padahal mereka sedang dalam Proses Kehilangan jika mereka melakukan Itu.
Penjelasan : PELANGGAN YANG ADA ADALAH MODAL AWAL ANDA UNTUK SUKSES
Banyak orang yang sedih sudah beberapa bulan bahkan Tahun pelanggan mereka hanya ada 2-3 orang. Tapi sedikit yang Percaya kalau hal itu Akibat dari terlalu menggampangkan Pelanggan, Lihatlah Gambar dibawah ini :
|
Klik Gambar ini unttuk lebih jelas |
5. Penjual terlalu sedikit mengandalkan perencanaan. Umumnya mereka melakukan Improvisasi Dalam Proses ini mereka menghabiskan waktu lebih lama untuk melakukan pekerjaan dan mereka melakukannya dengan buruk. Perencanaan menyederhanakan Pelaksanaan. Namun, banyak Penjual merasa bahwa perencanaan yang hanya teori dan tidak terlalu penting dalam Penjualan Praktis.
Penjelasan :
Seseorang yang Menjual bahkan sering menyewa atau bekerjasama dengan Konsultant, tetapi Mereka tidak menjalankan Ide Konsultan dan Fokus melihat kenyataan yang ada. Mereka terus Improvisasi sampai mereka lupa Jika MEREKA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN KECIL YANG TIDAK MEREKA SADARI DALAM TEKNIK MENJUAL. Sibuk dan alrut dalam kecewaan ataipun terlalu percaya diri dengan langkah Mereka sekarang tanpa Evaluasi.
99% adalah KERJA KERAS -------------- 1 % adalah IZIN ALLAH S.W.T (TUHAN)
99% AKSI--------------------------------- 1% EVALUASI DAN PERENCANAAN
USAHA KITA TIDAK MENCAPAI 100 % APABILA KITA TIDAK MEMENUHI 1 % NYA
Demikianlah Dear all Posting ini. Semoga bermanfaat buat semua dan kami sendiri sebagai penulis, semoga kita lebih baik lagi dalam melakukan Profesi kita.
See You soon